Posted by sang petualang at 19.43
Read our previous post
Sinonim
Laurentia
longiflora
Nama umum
Indonesia: Bunga
bintang, kitolod
Malaysia: Lidah
payau
Inggris: Star of
Bethlehem
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio :
Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio :
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas :
Asteridae
Ordo :
Campanulales
Familia :
Campanulaceae
Genus : Isotoma
Spesies :
Isotoma longiflora
cara penggunaannya
dibawah ini....
Caranya:
Caranya:
Ambil 3 helai
daun cuci bersih kedua ujung daun di potong, Setelah itu ambil air minum putih
yang biasa (bukan panas dan dingin) celupkan daun kitolod dan teteskan pada
mata rasanya sangat pedih tetesin terus sampai rasa pedih itu berkurang.
Hati2 getah
batangnya beracun.
Bahkan sy
gunakan juga untuk obat sakit kepala kalau kepalaku sakit seperti migrain saya
tetesin aja mata dengan itu agak entengan.
KITOLOD
Daerah : Kitolod,
daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);
Asing : Ster van
Bethlehem karena mahkota bunganya berbentuk bintang.
Sifat Kimiawi :
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui a.l. Senyawa alkaloid
yaitu lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkoloid, saponin,
flavonoid dan poliferol. PERHATIAN - tanaman ini beracun, untuk setiap kali
minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.
Efek Farmakologis : Getahnya beracun, anti radang, anti neoplastik, anti inflamasi (anti peradangan), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan.
Bagian tanaman yang digunakan : Daun, bunga dan seluruh tanaman.
Cara budidaya :
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup
air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan
terutama pupuk dasar.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya.
1. SAKIT GIGI :
Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang
sakit.
2. ASMA,
BRONCHITIS, RADANG TENGGOROKAN : Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus
dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring
lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore
3. LUKA : Daun
secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu
di balut dengan kain bersih. Ganti 2 ‑ 3 kali sehari.
4. OBAT KANKER :
Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 –
2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam
sehari
5. KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kototan mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.
5. KATARAK : 1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kototan mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.
Dibawah ini saya
lampirkan Artikel mengenai tanaman kitolod semoga bermanfaat
Kitolod Tanaman
Penakluk Gangguan Mata
Kitolod
merupakan tanaman yang sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi gangguan
mata. Hal ini dapat dilihat dari kandungan kimia di dalamnya, semisal senyawa
alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid,
saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi
bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker
(antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Besarnya khasiat
tanaman ini sudah dibuktikan pula oleh Sri Mastuti, owner HerbAiniDrops,
berawal dari anggota keluarganya yang pernah menderita gangguan mata yang sulit
disembuhkan. Pada tahur 1998, Dra Hj NE Rosyitawati yang berprofesi sebagai
guru di sebuah sekolah dasar negeri di Cakung, Jakarta Timur, merasakan matanya
sering pedih dan gatal. Menurut dokter, hal ini disebabkan kurangnya, produksi
air mata atau lebih dikenal dengan istilah mata kering. Selama dua tahun
mencoba berbagai macam pengobatan medis, sampai akhirnya ia memeriksakan diri
ke salah satu rumah sakit mata di Bandung. Hasilnya memang membaik namun tidak
sembuh secara total.
Karena tak
kunjung sehat, ia pun membuat ramuan sendiri dengan menggunakan kitolod.
Sebelumnya ia telah membaca beberapa buku dan mengetahui khasiat dari tanaman
yang bernama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora ini dan
memberanikan diri untuk bereksperimen demi mendapatkan pengalaman empirik.
Kurang lebih dua minggu, matanya terasa membaik. Keluhan mata merah, pedih
bahkan buram mulai berkurang. Setelah check up, hasilnya cukup menakjubkan, ia
harus mengganti kaca matanya dari minus (-) 21/2 dan plus (+) 21/2 menjadi
minus (-) 1 dan plus (+) 1.
Dipadu dengan
madu hutan
Obat tetes mata
yang sudah ada sejak tahun 2001 ini, sebelum disosialisasikan kepada
masyarakat, telah diuji coba oleh orang-orang terdekat. Bahkan sudah beredar
sampai ke negeri tetangga, yakni Malaysia dan Jepang. Tetapi masyarakat umum
bisa merasakan khasiat obat tersebut baru empat tahun terakhir ini.
Selain
menggunakan kitolod, obat tetes matanya dikombinasikan dengan madu hutan untuk
memberikan manfaat lebih nyata. Di dalam madu terkandung vitamin yang
dibutuhkan oleh mata, seperti vitamin A dan C, sedang kandungan garam
mineralnya juga bermanfaat membersihkan dan menyehatkan mata.
"Obat ini
sifatnya menghilangkan rasa nyeri dan menghentikan pendarahan. Tetapi jika
terjadi pembekuan pada organ mata dan sekitarnya maka akan terdorong
keluar," ujar alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional
(UPN) di Yogyakarta ini. Wanita berusia 46 tahun ini menguraikan, fungsi saraf
mata bisa terganggu karena penyakit atau terganggunya metabolisme tubuh akibat
asam urat, kolesterol atau peredaran darah yang tidak lancar. Sedangkan
gangguan plus minus biasanya karena kurangnya asupan gizi, khususnya vitamin A
dan C, atau vitamin yang dikonsumsi tidak sampai ke mata karena adanya gangguan
pada orgar tubuh.
Menurutnya
secara umum, gangguar pada mata disebabkan karena terganggunya fungsi
metabolisme, kurangnya asupan gizi, benturan keras dan kecelakaan atau karena
penyakit kronis seperti diabetes, asam urat, darah tinggi, liver, kolesterol,
dan lain-lain. Dan pengobatan pada mata sebaiknya dibarengi dengan pengobatan
organ yang sakit.
Pengaruh faktor
kejiwaan
Cara penggunaan
HerbAiniDrops sama dengan obat tetes mata lainnya. Cukup teteskan satu kali
pada mata kiri dan kanan. Biasanya akan terasa perih, merah dan sesekali akan
mengeluarkan air mata itupun hanya sebentar. Setelah itu mata dikedip-kedipkan
dan diurut perlahan dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Dimulai
dari ujung mata atau sudut luar mata ke arah telinga atau pelipis, tujuannya
untuk memperlancar peredaran darah di sekitar mata sehingga obat terserap rata.
Untuk hasil maksimal, gunakan setiap hari, sehari dua kali yaitu pagi dan
malam.
Berdasarkan
pengalaman, gangguan mata seperti katarak paling lama pengobatannya, minimal
membutuhkan dua botol. Untuk para lansia, tetes mata ini berguna untuk
mengatasi air mata berlebihan, kelopak mata berat, mata tidak tahan panas, dan
mata gatal. Dengan meneteskan dua kali seminggu sangat berguna untuk perawatan
agar di hari tua tidak mudah mengalami gangguan mata seperti glukoma, tidak
tahan panas, cairan berlebih, katarak dan lain-lain. Keluhan mata biasa seperti
mata merah atau untuk perawatannya dengan beberapa kali tetes sudah terasa
khasiatnya. "Obat ini tidak mengkhususkan pada gangguan mata tertentu,
bisa digunakan untuk semua gangguan mata," jelasnya.
Selain itu,
disarankan untuk meningkatkan pola hidup sehat. Konsumsi cukup buah dan sayur
(vitamin A dan C) serta makanan yang banyak mengandung vitamin E, misalnya bisa
diperoleh dari susu kedelai. Kemudian banyak meminum air putih dan berolahraga
dan istirahat yang seimbang. Hindari atau kurangi makanan dan minuman yang
mengandung bahan sintetis seperti pengawet, penyedap dan pewarna. Hentikan atau
kurangi kebiasaan merokok, dan minuman-minuman beralkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar